Jumat, 06 Juli 2018

TEGURAN DI KALA NYAMAN

"Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!" (Wahyu 3:19)

Seorang teman menegur saya karena berhenti dari sebuah pelayanan. Beberapa tahun lalu saat belum punya sepeda motor dan keuangan saya belum sebaik sekarang, saya aktif pelayanan untuk anak-anak yang kurang mampu. saya telah pulang pergi satu jam ke tempat pelayanan mengayuh sepeda. saya sisihkan uang untuk mendukung pelayanan itu. namun saat keuangan saya meningkat dan memiliki sepeda motor, saya tidak melayani lagi. sibuk bekerja menjadi alasan pembenaran.

salah satu bukti Tuhan mengasihi kita adalah Dia menegur dan menghajar kita, agar kita sadar dan berbalik. karena ditegur dan dihajar tidak enak, Tuhan mau kita rela hati dan bertobat. Jemaat Laodikia kaya dan kelebihan harta benda. sayangnya, kenyaman dan kelebihan yang mereka miliki membuat pekerjaan dan pelayanan mereka suam-suam kuku dan Tuhan tidak suka.

Tuhan mengatakan Dia akan memuntahkan mereka dari mulutNya wahyu 3:16: "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." 

Hal yang sama berlaku untuk kita, kita harus bersyukur mengalami banyak pertumbuhan secara jasmani sehingga kondisi kita sekarang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun, pertumbuhan rohani juga harus terjadi sehinggga kenyamanan dan kelebihan yang ada tidak membuat kita suam-suam kuku.

kenyaman dan seenak apapun kondisi kita sekarang, kita harus terus bertumbuh dan giat dalam pekerjaan Tuhan. kalau kita mulai suam-suam kuku dan mendapat teguran atau peringatan dari siapapun, relahkanlah hati kita dan bertobatlah. jangan sampai rohani kita akhirnya mati karena tidak mau mendengarkan teguran.

Relakanlah hati kita dan bertobatlah saat seseorang menegur kita yang mulai suam-suam kuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar