Ringkasan Kotbah GPDI JC, 25 Juni 2018
Pdt. Situmorang
Hubungan Bapa dan Anak. dimana setiap anak harus menjadi seperti Yesus. Dimana seorang anak harus memiliki visi Bapa sama seperti Yesus memiliki visi "Melakukan kehendak Bapa bahkan sampai mati di kayu salib...dan akhirnya dapat mengatakan "SUDAH SELESAI".
Pdt. Situmorang
Hubungan Bapa dan Anak. dimana setiap anak harus menjadi seperti Yesus. Dimana seorang anak harus memiliki visi Bapa sama seperti Yesus memiliki visi "Melakukan kehendak Bapa bahkan sampai mati di kayu salib...dan akhirnya dapat mengatakan "SUDAH SELESAI".
Setiap kita adalah anak dan setiap kita akan menjadi bapa, artinya kita semua harus menjadi anak yang memiliki bapa dan satu saat kita akan menjadi bapa Rohani (ketika kita membimbing dan memberi visi Yesus kepada seseorang atau kepada seberapa banyak orang yang Tuhan percayakan)
71. dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri.
72. Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya."
Daud dipilih oleh Tuhan karena Tulus dan Cakap(Profesional). Adapun orang yang di kejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan mereka dia ada kira-kira empat ratus orang. dari ayat diatas, kita dapat mengetahui dan mengerti bahwa Daud sebagai seorang bapa memiliki banyak anak-anak yang bermasalah (sakit hati, yang kesulitan ekonomi dan banyak masalah-masalah lainnya).
namun Daud memiliki kemampuan memimpin dan membimbing mereka sehingga mereka dapat mempunyai visi dan menjadi orang-orang yang handal bahkan salah satu diantaranya menjadi seorang Jenderal(Benaya). Bangsa Indonesia( + 270 juta penduduk) memerlukan banyak Bapa.. dan sebelum kita menjadi bapa, kita haru menjadi anak yang taat melakukan kehendak Bapa.
sebagai anak kita memerlukan bapa supaya dapa mengikut Yesus secara maksimal. masih banyak jiwa yang menantikan uluran tangan untuk membimbing mereka menerima anugrah keselamatan. Dalam upaya Bapa mencari anak dan bagaimana anak merespon panggilan dan uluran tangan Bapa. sehingga anak merasakan dan mengerti apa yang dilakukan seorang bapa kepada anaknya dan anak juga mempunyai hati untuk melakukan dan mengerjakan visi dan mengikuti jejak yang dilakukan bapa.
meskipun latar belakang bapa dan anak berbeda karena ini merupakan hubungan bapa dan anak rohani, kita memerlukan bapa-bapa rohani supaya kita mempunyai visi dan maksimal, memiliki acuan dan teladan ada dalam komunitas kudus dimana seorang dengan yang lain saling mengasihi, saling mendahulukan dalam memberi penghargaan dan saling menghormati, menganggap yang lain lebih utama dari diri sendiri, tidak egois, tidak ada iri dan persaingan didalamnya malahan saling memotivasi dan mendukung untuk mewujudkan dan memberitakan kerajaan Allah yang menjadi visi Bapa.
Hubungan seorang bapa dengan anak tidak hanya terbatas pengajaran tetapi terjalin hubungan emosi di sana, ada dukungan disana, tertawa bersama, sedih bersama. Hal ini yang diperlukan generasi sekarang ini, dunia memerlukan kasih Bapa, biar hal ini ditemukan didalam kita.
Bapa mencari anak, anak mencari Bapa (Naomi dan Ruth) pada akhirnya menerima warisan dan anugrah yang besar dari Ruth lah ada keturunan-keturunan sehingga sampai kepada Yesus. warisan diberikan kepada anak.
sama seperti ayat diatas, bahwa orang-orang yang bermasalah yang dibimbing Daud sebagai anak, tidak berbeda dengan kita yang memiliki banya masalah dan kesalahan namun menerima anugrah kebaikan Tuhan yang akan mengubah, memperbaruhui bahkan mengangkat kehidupan kita.
Asal kita memilik 2 hali seperti yang disebutkan diatas...Tulus dan Cakap (Profesional), maka lebih lanjut Tuhan akan memakai kehidupan setiap kita menjadi alat dan kepanjangan tanganNya. Firman Tuhan dan praktekkan. 1 Tawarikh 12; 17 : lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu."
Hubungan seorang Bapa dengan anak harus didasari dengan ketulusan dan hal itu harus dapat di cek. tulus dan cakap harus berjalan bersamaan sehingga dapat melakukan kehendak Bapa seperti Yesus melakukan kehendak Bapa sampai SELESAI DAN TUNTAS. AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar