Jumat, 20 Juli 2018

GAGAL FOKUS

Matius 16:1-2
Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.
2. Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
3. dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
4. Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.
5. Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
6. Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
7. Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
8. Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!
9. Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?
10. Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
11. Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
12. Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!" (Matius 16:8)

Kita sering melupakan karya Allah dalam hidup kita seperti yang dialami oleh para murid Yesus. saat Yesus berkata agar mereka waspada terhadap ragi orang Farisi dan Saduki, mereka mengira Dia berbicara tentang ragi Roti (secara Harafiah).

Padahal maksud Yesus adalah agar para murid waspada terhadap pengajaran orang Farisi dan Saduki yang menyesatkan. Awalnya para murid tidak memahaminya karena mereka berfokus pada ketiadaan roti diantara mereka. Yesus dengan sabar menegur dan mengingatkan mereka kembali akan mujizat lima roti untuk lima ribu orang laki-laki. 

Yesus mengembalikan fokus mereka bukan pada roti yang tidak ada, melainkan pada pribadi Yesus yang ada bersama mereka. Pada akhirnya mereka mengerti maksud dari perkataan Yesus itu.


Betapa mudahnya kekuatiran hidup mengalihkan fokus kita dari Tuhan sehingga kita lupa akan kebesaran kuasaNYA. kita tidak dapat menikmati keberadaan Tuhan Yesus. Namun, dengan pertolongan Roh Kudus, kita diberi pengertian tentang kebenaranNya dan anugrahNya yang memampukan kita untuk selalu bergantung kepadaNYA.

Mari Terus Fokus dengan Tuhan dengan cara terus lah berdoa dan membaca Firman Tuhan dan juga terus punya hubungan pribadi dengan Tuhan setiap hari sehingga kita mampu mendengar dan memahami setiap jalan-jalan Tuhan dalam hidup kita. maka hidup akan fokus kepada Tuhan karena kita mengenal pribadiNYA seperti DIA mengenal kita secara Pribadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar