Jumat, 20 Juli 2018

KONFLIK

Yakobus 4:1
"Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu"


Konflik di Antara anggota keluarga adalah suatu hal yang wajar. akan tetapi anda memang sudah mengetahuinya. Kita mengalami konflik dengan keluarga kita sendiri lebih banyak dibandingkan dengan siapapun juga.

mengapa seperti itu? Yah selama hidup anda, Anda menghabiskan lebih banyak waktu bersama suami atau istri Anda, anda Anda laki-laki atau perempuan, dan orang tua anda lebih dari kelompok orang-orang lainnya (setidaknya demikianlah seharusnya). dan biasanya Anda menghabiskan waktu anda bersama mereka di tempat-tempat yang relative berdekatan, seperti Rumah dan mobil anda.

Sebagai tambahan, sebuah keluarga biasanya memiliki sumber fisik yang terbatas, sehingga kebanyakan dari kita sejak usia muda sudah harus berbagi kamar mandi dan mainan, kua coklat dan saluran TV dengan anggota keluarga lainnya.

secara umum, seharusnya semua ini berlangsung dengan baik, tetapi terkadang pertengkaran yang besar meledak - biasanya karena perkara-perkara yang kecil. Hanya karena anda telah dewasa dan memulai sebuah keluarga tidak berarti konflik-konflik terhenti. kadang-kadang malah semakin meningkat karena anda berada pada lingkungan keluarga yang berbeda. sekarang anda sebagai orang tua yang menangani konflik yang terjadi diantara anak-anak Anda;

Sekarang anda adalah seorang suami atau istri yang berusaha mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik dengan pasangan anda.

Allah mengetahui konflik-konflik anda dan IA peduli dan memperhatikan kita.
lebih penting lagi, IA peduli dengan hubungan anda dengan orang lain dan kapasitas Anda untuk mengasihi mereka tanpa syarat (sama seperti IA mengasihi Anda). Sumber utama dari konflik, menurut Firman Allah, berasal dari dalam diri kita. Dari situlah berasal iri hati dan mementingkan diri sendiri.

Jika kita menyadarinya, kita dapat menghadapi "keinginan jahat" kita sendiri - bahkan untuk perkara-perkara yang kecil - dengan cara meminta pada Allah untuk mengampuni kita dan menolong kita untuk sungguh-sungguh mengasihi orang yang terdekat dengan kita. 

Mengasihi satu sama lain tampaknya merupakan sebuah jalan keluar yang sederhana, tapi itu adalah yang terbaik. Sungguh-sungguh mengasihi laki-laki atau saudara perempuan kita, pasangan, atau orang tua anda, berarti Anda mengesampingkan kepentingan diri Anda dan mencari apa yang terbaik bagi orang lain. itu berarti menemukan tujuan kebersamaan saat Anda mendapatkan apa yang dimiliki dalam kebersamaan.

Perkara kecil yang perlu kita lakukan dalam keluarga kita :

Konflik tidak pernah mudah untuk dihadapi, tapi ketika konflik sudah diselesaikan, ikatan diantara anggota keluarga menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Coba dan saksikanlah sendiri.

Konflik adalah sebuah fakta dalam kehidupan keluarga, demikian juga dengan pemecahannya.

Kita tidak dilahirkan dengan kemampuan alamiah untuk memecahkan konflik. kita perlu belajar dan praktek.

Seperti seorang wasit didalam sebuah pertandingan, belajarlah untuk mengenal para pemain dan peraturannya sebelum menengahi perselisihan keluarga.

Adalah tidak mungkin untuk bertumbuh semakin dekat sebagai sebuah keluarga terkecuali telah mengalami konflik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar