Jumat, 20 Juli 2018

DIMANA ANDA BERADA, SITU ANDA DITENTUKAN

Renungan untuk kehidupan anda lebih baik
Joel Osteen

Mazmur 1:1
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. 


sebuah kunci utama untuk melepaskan masa lalu dan meraih potensi penuh Anda adalah dengan menempatkan diri Anda disuatu lingkungan dimana benih dari impian-impian anda dapat bertumbuh. Saya mengenal orang-orang yang sangat berbakat. Mereka memiliki potensi yang luar biasa. tetapi mereka bersikeras bergaul dengan orang-orang yang pemalas dan tidak berdisplin, orang-orang yang tidak memiliki impian-impian besar, orang  yang berpikiran negative dan suka mengencam, mereka akan mempengaruhi Anda.

lagi pula, lingkungan dimana anda menempatkan diri Anda sendiri itu akan mencegah Anda untuk naik lebih tinggi lagi. anda tidak dapat bergaul dengan orang-orang yang bersikap negative dan berharap untuk mendapatkan kehidupan yang positif hal demikian adalah berlawanan.

Jika semua teman anda merasa tertekan dan kalah serta telah melepaskan impian-impian mereka, buatlah perubahan-perubahan. marilah bersikap jujur; mungkin anda tidak akan mengangkat mereka. kemungkinan besar jika anda terus menghabiskan waktu bersama mereka, mereka akan menjatuhkan anda.

Tentu saja, anda mengasihi teman-teman anda, anda dapat berdoa bagi mereka dan berusaha menolong mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang positif dalam kehidupan mereka, akan tetapi kadang-kadang hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah memutuskan hubungan dengan orang-orang yang negative dan menempatkan diri anda sendiri dalam lingkungan yang sehat, positif dan penuh iman. ini sangat penting, karena tidak peduli seberapa pun besarnya potensi yang ada dalam benih itu, jika anda tidak menanamnya dala tanah yang subur, benih itu tidak akan berakar dan bertumbuh.

Banyak orang telah memberitahuku, "Joel saya tidak tahu mengapa saya tertarik kepada orang-orang yang suka menganiaya. saya keluar dari sebuah hubungan yang buruk dan masuk pada hubungan lain yang dua kali lebih buruk dari sebelumnya. saya tahu itu tidak baik bagi saya. tetapi saya tidak dapat meninggalkannya. saya merasa bersalah.

Saya biasanya menjawab, "Tidak, anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri anda sendiri untuk tetap sehat dan utuh. Tuhan telah mempercayakan kepada anda bakat dan impian dariNYA. dan itu mungkin menyakitkan, tetapi hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah menjauhi orang yang selalu mempergaruhi rohani anda. jangan ijinkan seorang pun memperlakukan anda seperti itu. Anda sangat berharga. Anda diciptakan menurut gambar Tuhan Yesus.

"Tapi Joel, jika saya mengambil sikap dan menetapkan beberapa batasan, orang itu mungkin akan pergi atau meninggalkan saya", sebenarnya itu mungkin hal terbaik yang dapat terjadi. saya mendengar seseorang berkata bahwa ada sesuatu yang disebut "karunia selamat tinggal". itu berarti bahwa saat seseorang yang sedang ingin menjatuhkan anda  memutuskan untuk pergi, mungkin anda tidak menyadarinya, tetapi orang itu baru saja melakukan suatu kemurahan besar atas diri Anda.

Jangan menoleh ke belakang: sebaiknya tetaplah memandang ke depan. Bersiaplah untuk hal baru yang Tuhan ingin lakukan dalam kehidupan Anda.

Renungan
Aku bersedia mengucapkan selamat tinggal pada apa yang tidak baik untukku.

PENILAIAN YANG SALAH

waktu itu saya sedang berjalan bersama seorang pendeta dan seorang rekan menghadiri Konferensi The Promise Keepers, tahun 1993. Tatkala mencari bangku, kami melihat seorang remaja dengan potongan rambuh aneh, botak dengan menyisakan ekor dibagian tengah.

Seketika saya berpendapat bahwa anak itu past bermasalah, dan tidak berguna. Namun sesaat kemudian saya tersentak bahwa ia adalah salah satu jiwa yang berharga. Dari wajahnya tampak ia enggan mengikuti acara, bahkan saya menduga ia bermasalah dengan orang tuanya. sesaat saya berdoa dalam hati untuknya - ya, tiba-tiba saya terdorong melakukannya.

"Panggilan Altar", diberikan menjelang akhir sesi pertama. saya duduk dideretan pinggir sambil bersyukur atas karya Roh Kudus. tetapi tiba-tiba saya tersenggol seseorang yang berjalan ke depan, yang ternyata si remaja tadi. Puji Tuhan, banyak orang yang dijamah dan diubahkan dalam pertemuan tersebut. ada yang secara pribadi telah bertemu sang Juruslamat, ada yang menjadi suami lebih baik, ayah yang lebih baik dan sebagainya. Namun saya sadar bahwa saya telah membuat penilaian yang salah dan merasa bersalah atas sikap hati saya yang menghakimi remaja itu terlalu cepat.   - Keith Nash





Tidak ada komentar:

Posting Komentar