Pembicara : Pdt.Samuel Ch Tumbel
Mazmur 39:5-8
4. (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
5. (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela
6. (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.
7. (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.
8. (39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal!
Suatu hal yang saya kira, ketika berbicara ditengah-tengah keluarga orang Tionghoa yang belum kenal Tuhan mungkin apa yang kita baca ini tidak senangin karena pantang membicarakan tentang kematian. Tapi kita lihat yang membicarakan hal ini, dia adalah seseorang yang beriman/Daud. Dalam Mazmur daud, seorang yang sukses, seorang yang selalu ditolong oleh Allah dalam perjalanan hidupnya, (sebagai seorang pengembala kambing domba yang sederhana sampai kemudian menjadi terkenal) dalam peperangan selalu menang, bisa mengalahkan Goliat yang ditakuti oleh bangsa Israel dan kemudian menjadi Raja begitu hebat. Tetapi apa yang dia katakan kepada Tuhan lucu juga. ada banyak kali orang dalam hidupnya senang, rukun kalau boleh tidak usah pikir soal kematian.
Raja-raja di china dan jepang pada masa-masa lampau umumnya tidak mau mati, mau bisa hidup panjang. mereka menyuruh tabib2, ahli pengobatan untuk ramu-ramuan untuk bisa umur panjang. maka dari itu ketika raja pergi kemana saja rakyat selalu berlutut dan tatkala Raja berlalu/lewat selalu berteriak "Banswei-banswei(cina)". Bansai-binsai(Jepang) ban:ceban/10.000 - swei:umur = perpuluh2 ribu/ umur panjang, umumnya orang maunya umur panjang.
kita tentunya ingin juga seperti itu, kalaupun ada pencobaan. Ada orang yang takut dengan masalah hidup sehingga ada yang ambil jalan singkat. Contoh: wa kel, ada seorang anak pengusaha karena tidak lulus lompat bunuh diri/mati, ada orang yang takut melalui kegagalan lebih berani mati. Dia tidak tau kalau mati kemana jiwanya. Ada orang yang tidak berani menghadapi pencobaan, kesukaran maka lebih baik/lebih senang ambil jalan pendek. hal ini tidak usah heran, ada orang melakukan Bom bunuh diri. Umumnya orang-orang tersebut di rekrut dari hidup susah, hidup sederhana dan diberi sesuatu/dijanjikan sesuatu kalau mati di sambut oleh 7 Bidadari, heran roh kedagingan!
Saudara...kita lihat Firman Tuhan. Daud seorang yang tidak takut mati. Dia hidup dalam keberkatan Tuhan. Tetapi Daud ini adalah seorang yang bijaksana, dia tahu cepat atau lambat ada harinya dia akan mati. dan sebelum hari itu tiba dia berkata kepada Tuhan " Tuhan beritahukan kepadaku Ajalku...". Dia tidak mau tinggal di dunia untuk selamanya, dia mau Tuhan ingatkan dia bahwa didunia ini ada batas-batas nya tapi dia mau Tuhan ingatkan dia bahwa didunia ini fana( tidak kekal, sementara saja).
Daud tahu didunia ini ada batas-batasnya tapi dia takut kalau dia kelupaan karena kesenangan, dia takut kalau dia hidup dalam dosa. Dia berdoa minta Tuhan tolong. dia selalu ingat hanya beberapa waktu hidup ini.
Pengkhotbah 9:12... kita harus mengingat baik-baik apa yang dikatakan oleh Daud bahwa hidup/umur masa ini ada batasnya. Baiknya kita minta hikmat akal budi dari Tuhan karena kita tidak tau kapan marabahaya datang, kapan kecelakaan datang, kapan kita di jemput oleh malaikat Tuhan. Orang mati tidak harus tunggu tua.
Contoh : Gempa-Tsunami di Palu, Donggala +2000 orang yang meninggal. Mereka tidak tau kalau musibah itu datang karena tiba-tiba. itu hal yang mengerikan.
Yang terjadi di Palu, hal itu juga terjadi dimana2. Percaya tidak percaya, hal ini bisa terjadi dalam kehidupan kita.
Kita anak Tuhan, mari jangan bawa kesukaran, ketakutan, jangan biarkan itu ada dalam diri kita, biar kita mau percaya kepada Firman Tuhan, kita mau percaya dan bersandar kepada Tuhan. kalau saat Tuhan panggil kita, kalau kita didalam Tuhan, kita tau kemana kita pergi. Alkitab katakan Tuhan sudah sediakan tempat buat kita.
Dalam Alkitab (Lukas 12:16-21), Tuhan memberikan contoh tentang seorang yang kaya, berhasil, dan pintar. Ayat 18,19,20.....berhasil dalam usaha/bisnis. Tetapi dalam hal ini dia tidak pikir kalau suatu saat Tuhan ambil jiwanya.
Barang yang ada dimuka bumi di fana adanya, tetapi ada banyak orang di dunia ini senang mengejar barang yang fana/yang tidak kekal. Banyak orang penyibukkan diri tidak salah orang hidup cari nafkah, kita perlu pikirkan keperluan anak, Tetapi jangan salah, cepat atau lambat kalau Tuhan panggil kemana jiwa kita. sebagai anak Tuhan, berbaktilah kepada Tuhan dengan setia. Yehezkiel 18:23..... Allah tidak berkenan kepada kematian orang, dalam arti kata = kematian jiwanya. Allah mau orang hidup kekal, hidup senang bersama Dia. itu sebabnya Allah mengirimnya Anak-Nya Yesus harus menderita, dianiaya agar keselamatan bagi jiwa kita. Bapa inginkan kita agar kita semua selamat. Maka Yesus pun inginkan itu meskipun Dia harus menderita."....Bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendak Bapa yang jadi..". Yesus menyerah pada Bapa. Dia rela dianiaya, menderita. Bukan Dia tidak bisa melawan. Dia bisa tapi Karena Allah punya rencana. Dalam Yehezkiel 18:1-32, Rencana Allah untuk keselamatan jiwa2. Tuhan tidak ingin kematian orang fasik, Tuhan ingin keselamatan, Tuhan ingin orang tersebut bertobat. Karena satu jiwa bertobat itu sangat berharga di mata Tuhan.
Salah satu buku yang ditulis oleh Rick Warren (seorang pdt Kaliber dunia) menuliskan kesaksian tentang orangtunya yang sudah tua dan menjelang akhir hayatnya masih rindu mendapatkan/memenangkan satu jiwa buat Tuhan. ada kesempatan bagi kita hari-hari in Tuhan beri kesehatan, kita pergunakan sebaik2nya karena hidup ada batas adanya.
Barangkali besok lusa ada saudara/keluarga, rekan, tetangga kita yang mungkin sampai saat ini belum mengenal Tuhan, Kalau dia meninggal besok kemana jiwanya, Barangkali masih ada kesempatan satu jiwa kita menangkan untuk Tuhan. Mari kita menjadi saksi dengan mempergunakan kesempatan yang Tuhan beri. kita menjadi saksi Tuhan menjadi suratan yang terbuka bukan hanya di gereja ini saja tapi diluar gereja kita harus jadi berkat. Hidup kita ada batasnya ! sebelum terlambat. mungkin di hari2 lalu kekristenan kita hanya sampai di KTP saja, Tetapi perilaku diluar sana tidak jadi contoh/tidak jadi berkat.
mari sebelum terlambat, kita perlu Tuhan seperti Daud senang ke rumah Tuhan bukan saja saat senang tapi setiap saat (susahpun) Daud senang mengajak orang kerumah Tuhan.
Barangkali diantara kita berpikir bahwa membawa jiwa bagi Tuhan adalah tugas gembala saja. "Domba Allah yang melahirkan domba". Kita adalah domba2 yang sudah di selamatkan oleh Tuhan biarkan kita membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan Tuhan. jangan hanya Gembala/hamba2 Tuhan saja karena mereka masih ada Tugas lain ( mengabarkan injil, berdoa dan lain-lain).
Pengkhotbah 12:1," ingat pencipta......."
Ingat Tuhan=cari Tuhan. Pada saat masih sehat, masih kuat kita harus ingat Tuhan jangan tunggu hari2 itu terlambat karena kita tidak melakukan apa yang dikatakan Tuhan. Pengkhotbah 12:13,14".....Takutlah akan Allah adalah kewajiban setiap orang." Banyak orang yang dengar Firman Tuhan di gereja ingat itu tatkala di gereja, di luar gereja banyak yang melupakannya. Takutlah akan Allah dan berpegang pada perintah Tuhan. saya tidak tau sekian lama kita kenal Tuhan apa yang sudah kita usahakan untuk menyenangkan Tuhan. kita sama-sama tau satu jiwa bertobat ada sorak-sorai dikerajaan Allah. Tuhan senang kalau ada jiwa dimenangkan untuk Dia. Barangkali kita tidak bisa bawa banyak harta, banyak persembahan tetapi kalau ada satu jiwa saja entah itu anak, keponaan, cucu, menantu, teman atau mertua/menantu mari kita bawa kehadapan Tuhan sampai dia bertobat ada sorak-sorai di Sorga.
Alkitab juga katakan bahwa "capek lelah didalam Tuhan tidak sia2. Apapun yang kita kerjakan, barangkali Gembala/hamba Tuhan atau orang lain tidak dapat melihatnya tetapi apa yang sudah kita kerjakan Tuhan tau/ Tuhan lihat dan Tuhan akan memberkatinya. Pengkhotbah 12:14..... entah itu baik, entah itu jahat mungkin manusia tidak tahu tapi Tuhan tahu.
Simpan Firman Tuhan dan lakukan Firman Tuhan. Mari dalam beribadah kita harus jadi contoh dan apa yang kita perbuat harus jadi contoh agar jadi berkat. Biar nama Tuhan yang dipuji lewa kehidupan kita yang jadi berkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar