Pembicara : Pdt.Leo Peleng
Seseorang yang dipuji dan diangkat; bisa hancur.
Raja Uzia megalami sebuah keberhasilan 2 Taw 26:16.
Apa yang membuatnya berhasil ?
1. 2 Taw 26:4 Ia melakukan apa yang benar dimata Tuhan
2. 2 Taw 26:5 Ia mencari Tuhan dan takut akan Tuhan hingga Allah membuat segala usahanya berhasil, Hidup yang berkenan maka janji Tuhan diwujudkan secara nyata. Tidak suam-suam kuku tetapi melakukan seperti yang diinginkan Tuhan. Seperti Nuh mengambil kesempatan hidup benar tidak tergantung lingkungan. Jangan lupa apa yang dicapai, apa yang didapat karena kebaikan Tuhan. Bukan usaha kita sendiri. makin difasilitasi makin melihat keatas, tidak sombong karena berbagai fasilitas.
Apa yang membuat berubah raja Uzia. 2 Taw 26:16 : kuat, sukses dan berhasil menjadikan tinggi hati, congkak. melakukan Hal yang merusak, Berubah setia kepada Tuhan, membakar ukupan, didalam kerajaan ada imam, raja, prajurit. Membakar ukupan adalah Tugas dari imam. Tetapi Uzia membakar ukupan, yang menjadi tugas para imam, hal itu merupakan kesombongan dirinya.
dimana dia berpikir bahwa bukan hanya imam saja yang bisa melakukan hal itu.
Kunci Keberhasilan yaitu:
1. Ayat 4 melakukan apa yang benar dimata Tuhan.
2. Ayat 5 Mencari Allah, punya waktu untuk Tuhan.
Karena dimana hartamu berada disitu hatimu berada. Intropeksi dirilah, janganlah sampai berkat yang kita terima malah menjadi penghalang kita mencari Tuhan.
3. Takut akan Allah. Ulangan 10:12, Amsal 8:3-4
4. Membenci dosa dan kejahatan 2 Sam 23:3-4
Maz 1:1-3 Tuhan akan membuat seseorang berhasil, kepada orang yang kesukaannya adalah Firman Tuhan, merenungkan siang dan malam.
Apa dampak yang dialami ketika berpaling dari Tuhan:
1. sakit tak Tersembuhkan Maz 107:17 ada sakit yang disebabkan oleh kelakuan berdosa seseorang (Kesalahan-kesalahan mereka).
2. Diasingkan, Nilai kualitasnya menurun. Matius 11:28 Marilah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
3. Dikucilkan atau terkucilkan Bil 12:15 bisa dari berbagai persoalan yang ada.
4. Jabatan diberikan pada orang lain. tidak ada orang yang senang pada orang yang sombong, berakhir dengan kematian.
2 Taw 26:21-22
Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.
22. Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos.
Hingga kesengsaraan mengakhiri kehidupan seseorang yang pernah dipakaiNya, segala kesuksesan/keberhasilan, dapat saja dalam sekejap Tuhan ambil ketika kita melakukan apa yang tidak berkenan pada pemandangan Tuhan.
Hendaklah kita mensyukuri, merendahkan diri dan mengembalikan segala puji dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja.